Setelah kemarin aq memasukkan surat permohonan pengurangan PBB ke TPT KPP Medan Polonia,, maka tadi pagi aq mengunjungi seksi waskon IV nya untuk mencari tahu siapa AR yg akan menyelesaikan permohonan itu. Dan ternyata yang mengerjakan itu bernama Mas Aji kata teman2 nya disitu. Aq pun menemuinya dan langsung ngobrol mengenai masalah permohonan itu, walaupun sebelumnya kami blom kenal dan berkas nya juga masih di Kepala Seksi nya,, namun kemarin sewaktu masuk ke seksi nya dia sempat baca dan bahas dengan temannya.
Setelah ngobrol yang mungkin lumayan panjang dan lama,, kulihat teman yang menemaniku di tempat duduk dia menunggu, uda menunjukkan tanda2 gelisah. Sementara aq koq masih ngerasa sebentar ya?? Aq pun berpamitan dan jalan keluar bersama temanku. Diluar temanku bertanya,, koq lama kali sih?? Aq hanya diam dan memikirkan sesuatu. Aq juga heran,, seperti merasa pernah ato dekat dengan orang yang memiliki cara berpikir dan ngobrol seperti itu. Apa karena dia orang jawa,, apa emang rata2 orang jawa yang berasal dari jawa seperti itu. Bingung aq.
Profesional namun terkesan ramah dan bersahabat, tau disaat kapan mendengarkan dan kapan saat untuk berbicara, berani tuk menyanggah ato mengatakan tidak untuk sebuah pendapat beserta dengan argumennya, mengatakan hal yang lumayan riskan dan belum tentu benar namun sudah menjadi opini publik seperti itu dengan guyon atau gurauan. Tanpa ada dikte, sok tau, merasa benar, ejekan ato sinis. Hmm..
Sebuah bentuk interaksi yang baguskan,,
Bisa jadi sebuah contoh pelayanan juga..
'Untuk mas yang mengajari aq untuk berani mengatakan tidak tahu jika emang gak tahu jangan berlagak sok tahu, ato lebih baik diam dan mencari tahu dikesempatan yang lain,, yang mengajari aq untuk mencari tahu arti sesungguhnya dari sebuah kata sebelum berusaha menjelaskan maknanya,, untuk terus belajar dalam setiap hal'