,,lelaki baik itu akhirnya terbebas dari segala penyakitnya,,
,,lelaki baik yang selalu mengaku sehat walaupun rasa sakit memeluknya,,
,,lelaki baik yang berusaha menutupi derita nya walau orang lain menilainya sekarat,,
,,lelaki baik yang memiliki semangat hidup tinggi,,
,,lelaki baik yang mengulurkan tangannya membantuku untuk satu hal penting dalam hidupku meskipun dia dalam keadaan sakit dan berada dirumah sakit, yang sampai kapanpun itu selalu ada dan tidak terlupakan,,
,,lelaki baik yang selalu mengaku sehat walaupun rasa sakit memeluknya,,
,,lelaki baik yang berusaha menutupi derita nya walau orang lain menilainya sekarat,,
,,lelaki baik yang memiliki semangat hidup tinggi,,
,,lelaki baik yang mengulurkan tangannya membantuku untuk satu hal penting dalam hidupku meskipun dia dalam keadaan sakit dan berada dirumah sakit, yang sampai kapanpun itu selalu ada dan tidak terlupakan,,
tadi pagi 11 Pebruari 2008 pukul 09.55wib dia melepaskan segala urusannya didunia dan menghadap kehadirat Penciptanya Allah SWT, dengan tenang dan damai yang terpancar dari aura wajahnya. Setelah setahun belakangan ini dia mulai berbagi tubuhnya dengan penyakit, berteman dengan rumah sakit, dokter dan obat-obatan. Yang dengan sabar dia berusaha akrab dengan penyakitnya. Semoga itu semua menjadi penghapus dosa-dosa beliau,, amin.
Lelaki baik itu adalah Drs. H.M. Syarifuddin bin Muhammad Din
Meskipun orang bisa mengatakan beribu kejelekannya, tapi aq juga bisa mengatakan beribu kebaikannya. Bukankah sejarah selalu memiliki dua sisi? Cobalah untuk melihat kedua sisi itu dengan penuh kearifan..
“Yaa Allah, hanya kepada Mu kami memohon ampunan, berikanlah ampunan Mu terhadap dosa-dosa kami ya Rahman, lipatgandakan segala amal kebajikan Bapak kami M. Syarifuddin bin Muhammad Din ya Rahim, kami berpasrah terhadap seluruh ketetapan dan ketentuan Mu, terima lah beliau disisi Mu ya Rabbi”
“Yaa Allah, hanya kepada Mu kami memohon ampunan, berikanlah ampunan Mu terhadap dosa-dosa kami ya Rahman, lipatgandakan segala amal kebajikan Bapak kami M. Syarifuddin bin Muhammad Din ya Rahim, kami berpasrah terhadap seluruh ketetapan dan ketentuan Mu, terima lah beliau disisi Mu ya Rabbi”